Pekan Teknologi Inggris-Asia Tenggara di Jakarta Hadirkan 12 Perusahaan Inggris

0

Acara ini menyatukan perusahaan teknologi Inggris dan Asia Tenggara untuk memperkuat kolaborasi pada inovasi digital.

Departemen untuk Bisnis dan Perdagangan Inggris (DBT) akan menjadi tuan rumah untuk Pekan Teknologi Inggris-Asia Tenggara (UK–Southeast Asia Tech Week) yang pertama di Jakarta, Bangkok dan Kuala Lumpur pada 13-20 Maret 2023.

Acara ini menyatukan perusahaan teknologi Inggris dan Asia Tenggara untuk memperkuat kolaborasi pada inovasi digital.

Sebanyak 12 perusahaan teknologi terdepan Inggris, termasuk what3words, Sylvera dan Unifi.id, akan mengunjungi Indonesia pekan ini untuk serangkaian pertemuan dengan investor, perwakilan bisnis dan pemerintah dengan fokus pada dua sektor: Internet of Things dan teknologi Nol Bersih.

Termasuk dalam rangkaian kegiatan adalah pertemuan dengan GoTo, MDI Ventures dan pemain besar teknologi Indonesia lainnya.

8 Tips Berkomunikasi dengan Tunanetra Perusahaan-perusahaan terpilih akan menawarkan solusi untuk beberapa tantangan terbesar dunia, termasuk inovasi untuk transisi energi dan smart city.

Inggris berkomitmen untuk memperkuat hubungan teknologinya dengan Indonesia, dan memanfaatkan pertumbuhan ekonomi digital untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Komisioner Dagang Inggris untuk Asia Pasifik, Natalie Black, mengatakan hubungan dagang Inggris dengan Asean bernilai lebih dari 45 miliar poundsterling dan akan terus berkembang.

“Saya senang sekali bisa mengadakan UK-Southeast Asia Tech Week, sebuah perayaan atas inovasi teknologi dan semakin dalamnya hubungan kami dengan wilayah ini,” ujar Natalie Black dalam keterangan tertulis, Minggu, 12 Maret 2023.

“Kegiatan-kegiatan yang berlangsung selama perhelatan pekan teknologi Inggris-Asia Tenggara ini merefleksikan potensi yang kami lihat pada ekonomi digital Asia Tenggara yang sedang meningkat–diprediksi akan melebihi US$ 360 miliar sebelum 2025,” tambahnya.

Google Rilis 11.000 Beasiswa dan 3 Sertifikat Baru untuk Bangun Keterampilan Digital “Saya berharap dapat meningkatkan hubungan dengan wilayah ini melalui Kerja Sama Inovasi Digital Inggris-Asean (UK-Asean Digital Innovation Partnership) dan Jaringan Perdagangan Digital (Digital Trade Network), membantu perusahaan-perusahaan Inggris dan Asia Tenggara memanfaatkan peluang dalam sektor digital dengan sebaik-baiknya.” Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, mengatakan ambisi Inggris untuk menjadi adidaya sains dan teknologi global hanya bisa direalisasikan melalui pertemuan-pertemuan yang meningkatkan kerja sama internasional, sebagaimana tertulis dalam Kerangka Kerja Sains dan Teknologi yang diumumkan oleh Perdana Menteri Inggris bulan ini.

“Ada banyak sekali mitra potensial yang hebat di seluruh Asia Tenggara, dan Inggris sangat senang dapat bertemu dengan mereka saat perhelatan UK-Southeast Asia Tech Week yang pertama, yang akan dibuka di Jakarta minggu ini.

Kami berharap acara yang luar biasa ini akan semakin memperkuat kerja sama yang telah terjalin selama ini,” ujarnya.

Peta Jalan Inggris-Indonesia (UK-Indonesia Roadmap) yang ditandatangani pada 2022 menuangkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan hubungan dagang senilai 3 miliar poundsterling dengan melibatkan ekonomi digital, Kerja Sama Inovasi Digital Inggris-Asean (UK-Asean Digital Innovation Partnership), dan Program Akses Digital (Digital Access Programme) untuk mendukung pembangunan digital yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.

“Program-program tersebut dan masih banyak lainnya, adalah bentuk nyata dari komitmen Inggris pada wilayah ini, untuk meningkatkan kolaborasi dan menghubungkan dua ekosistem teknologi raksasa Inggris dan Indonesia – bersama kita wujudkan kata-kata menjadi aksi nyata di lapangan,” ujar Jenkins.

Duta Besar Inggris untuk Asean Jon Lambe mengatakan UK-Southeast Asia Tech Week menegaskan komitmen Inggris, sebagai mitra dialog untuk Asean dalam meningkatkan kemampuan digital dan memperdalam kerja sama ekonomi, teknologi, dan hubungan strategis dengan pemerintah dan bisnis di seluruh Asean, khususnya dengan Indonesia sebagai Ketua Asean.

“Kami berharap dapat menjembatani kerja sama yang lebih kuat di antara kedua negara dan mewujudkan hubungan digital yang dinamis, bermanfaat dan unik,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *