Indonesia Borong Mirage 2000-5 Bekas Qatar, Begini Perang Rusia-Ukraina Dorong Belanja Militer Global
Belanja selusin jet tempur Mirage 2000-5 bekas oleh Menhan Prabowo mewakili meningkatnya belanja militer global dari tahun ke tahun. Ini 9 faktanya.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengumumkan telah meneken kontrak pembelian selusin jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar.
Nilainya mencapai 734,53 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 10,947 triliun.
Armada jet tempur generasi keempat tersebut rencananya akan tiba dalam 24 bulan setelah kontrak diteken 31 Januari 2023.
“Pembelian itu dilakukan karena adanya penurunan kesiapan tempur TNI AU,” bunyi keterangan dari Kementerian Pertahanan, Kamis 15 Juni 2023.
PAN Tepis Isu Rekrut Erick Thohir karena Kekuatan Logistik untuk Pemilu 2024 Belanja pesawat tempur bekas oleh Menhan Prabowo mewakili pertumbuhan belanja militer global yang juga meningkat dari tahun ke tahun.
Peningkatannya dicatat Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) sebesar 3,7 persen pada 2022 dibandingkan setahun sebelumnya.
Dalam laporannya yang dipublikasi April lalu, SIPRI mengungkap tren dalam belanja militer dunia 2022 mencapai nilai US$2.240 miliar, atau hampir Rp 33,5 ribu triliun.
“Belanja global tumbuh 19 persen sepanjang satu dekade 2013-2022 dan mencatatkan peningkatan setiap tahunnya sejak 2015,” bunyi isi laporan itu.
Manchester United Bisa Raih Pendapatan hingga Rp 29 Triliun dari Penggemar Global Invasi Rusia ke Ukraina disebutkan sebagai pendorong terbesar pertumbuhan belanja pada 2022.
Anggaran belanja militer di Eropa berkembang 13 persen pada tahun lalu, yang adalah peningkatan tertinggi total belanja militer Eropa di era pasca-perang dingin.
Pertumbuhan terutama berasal dari Rusia dan Ukraina, tapi SIPRI mengungkap banyak negara Eropa lainnya juga menambah anggaran militer pada 2022.
Peningkatan belanja di Asia dan Oseania juga berkontribusi ke pertumbuhan global 2022.
Berikut sembilan fakta belanja militer nasional dan regional 2022 dan tren sepanjang dekade 2013-22 menurut SIPRI, 1.
Belanja militer dunia meningkat sebesar 3,7 persen (sudah menghitung inflasi) menjadi $2.240 miliar pada 2022–peningkatan tertinggi sepanjang catatan data SIPRI.
2.
Total belanja militer dunia terhitung 2,2 persen GDP global pada 2022.
3.
Lima pembelanja terbesar 2022 adalah Amerika Serikat, Cina, Rusia (naik dua peringkat), India (turun satu peringkat), dan Arab Saudi (lompat tiga peringkat).
Secara bersama mereka menyumbang 63 persen belanja militer dunia.
4.
Belanja militer Amerika Serikat meningkat 0,7 persen menjadi $877 miliar pada 2022.
Di dalamnya termasuk bantuan militer kepada Ukraina yang diperkirakan senilai $19,9 miliar.
5.
Anggaran belanja militer Cina meningkat untuk 28 kali berturut-turut untuk mencapai $292 miliar pada 2022.
6.
Belanja militer Rusia diperkirakan meningkat sebesar 9,2 persen pada 2022 menjadi $86,4 miliar.
Itu ekuivalen 4,1 persen GDP Rusia.
7.
Belanja militer Ukraina meningkat 640 persen menjadi $44,0 miliar atau 34 persen GDP pada 2022.
Itu belum termasuk bantuan militer yang disuplai kepadanya.
Dalam daftar SIPRI, negara ini berada di urutan 11 besar, naik dari setahun lalu di peringkat 36.
8.
Belanja militer tumbuh di 4 dari lima wilayah geografi pada 2022.
Peningkatan terbesar di Eropa (+13 persen), diikuti Timur Tengah (+3,2 persen), Asiadan Oseania (+2,7 persen) dan Amerika (+0,3 persen.
Belanja turun di Afrika(–5,3 persen).
9.
Indonesia ditempatkan di peringkat 27, tak berubah dari tahun lalu.
Indonesia berada di bawah Australia (12) dan Singapura (22) serta di atas Thailand (37) sebagai tiga negara tetangga terdekat dalam daftar.
Pilihan Editor: 3 kali Gempa Menggoyang Lemah Cirebon, Pernah Sangat Merusak