Cara Daftar KIP Kuliah 2023 dan Persyaratannya

Program bantuan pendidikan Kartu Indonesia Pintar jenjang Perguruan Tinggi atau KIP Kuliah 2023 telah kembali dibuka.

Calon peserta dapat mulai melakukan proses pendaftaran melalui laman resmi KIP Kuliah pada tautan kip-kuliah.kemdikbud.go.id.

KIP Kuliah merupakan program bantuan dana pendidikan dari pemerintah yang diberikan untuk lulusan SMA dan sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan namun terhalang ekonomi.

Harapannya, seluruh pelajar Indonesia dapat menerima akses pendidikan tinggi yang merata, sehingga mampu membangun masa depan yang lebih baik.

Dapat Beasiswa Bidikmisi, Rohman Jadi Wisudawan Terbaik Unpad Program Profesi Ners Program KIP Kuliah dapat diperoleh melalui semua jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).

Mulai dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan prestasi (SNBP) dan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Lantas, bagaimana cara daftar KIP Kuliah 2023 dan syaratnya? Berikut rangkuman informasinya.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, berikut cara daftar KIP Kuliah 2023.

1.

Siswa melakukan pendaftaran secara mandiri pada laman resmi KIP Kuliah melalui tautan kip-kuliah.kemendikbud.go.id atau melalui aplikasi KIP Kuliah mobile yang akan segera dirilis di Play Store.

597 Mahasiswa Jalur Prestasi 2023 Lulus Beasiswa KIP Kuliah di USK 2.

Lengkapi data penting yang dibutuhkan, seperti NIK, NISN, NPSN, serta alamat email yang aktif untuk melakukan verifikasi.

3.

Sistem KIP Kuliah akan melakukan validasi terkait NIK, NISN, NPSN, serta kelayakan siswa mendapat KIP Kuliah.

Hal ini berdasarkan pada Data Terpadu Kesenjangan Sosial (DTKS) Kemensos.

Jadi, untuk siswa yang belum terdaftar di DTKS harus melengkapi data ekonomi dan aset terlebih dahulu untuk mengikuti program KIP Kuliah.

4.

Apabila proses validasi data siswa berhasil, sistem KIP Kuliah akan mengirimkan Nomor Pendaftaran dan Kode Akses ke alamat email yang sebelumnya telah didaftarkan.

5.

Setelah itu, siswa dapat mulai melakukan proses pendaftaran KIP Kuliah dan memilih jalur seleksi yang diikuti, apakah yang berdasarkan prestasi (rapor sekolah), tes, ataupun mandiri.

6.

Siswa menyelesaikan proses pendaftaran di situs sistem informasi seleksi nasional masuk perguruan tinggi sesuai jalur seleksi yang dipilih.

Setelah itu, sistem akan melakukan proses sinkronisasi secara otomatis dengan menggunakan skema host-to-host.

7.

Untuk calon penerima KIP Kuliah yang telah dinyatakan diterima di Perguruan Tinggi, verifikasi lebih lanjut dapat dilakukan oleh pihak Perguruan Tinggi sebelum namanya diusulkan sebagai calon penerima bantuan pendidikan KIP Kuliah.

Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum mendaftar KIP Kuliah 2023 adalah sebagai berikut.

1.

Pendaftar KIP Kuliah adalah Siswa SMA sederajat yang akan lulus di tahun 2023 atau telah dinyatakan lulus 2 tahun sebelumnya.

2.

Pendaftar memiliki NISN, NPSN, dan NIK yang valid serta sesuai dengan data di Dapodik Kemendikbud.

3.

Memiliki potensi akademik dengan histori nilai yang baik.

4.

Memiliki bukti dokumen pendukung yang sah terkait kondisi keterbatasan ekonomi.

5.

Memiliki kartu KIP atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau paling tidak terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.

6.

Lulus seleksi pada penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan prodi yang terakreditasi A atau B.

Sedangkan untuk prodi dengan Akreditasi C dapat dipertimbangkan dengan kondisi tertentu.

Jangan sampai ketinggalan, berikut jadwal seleksi KIP Kuliah dan SNBP 2023, 1.

Registrasi Akun atau Pendaftaran KIP Kuliah 2023 : 14 Februari-31 Oktober 2023 2.

Penetapan Penerimaan Baru : 1 Juli-31 Oktober 2023 3.

Seleksi Nasional berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 : 16 Februari-27 Februari 2023 4.

Pengumuman Hasil SNBP 2023 : 28 Maret 2023 Itulah rangkuman informasi mengenai cara daftar KIP Kuliah 2023 dan persyaratannya.

Semoga bermanfaat.

RADEN PUTRI Pilihan Editor: Rentetan Gempa Jayapura Masih Terjadi, Lebih Kompleks daripada Gempa Turki